Heboh Virus Terbaru Virus Wanna Cry, Apa itu Virus Wanna Cry?Rumah sakit di seluruh dunia, termasuk Indonesia kini tengah dilanda kecemasan lantaran adanya serangan siber. Virus komputer tersebut kini dikenal dengan nama Virus Wanna Cry yang dalam sekejap berhasil merusak data pasien dan mengganggu pelayanan.
Buat kamu yang belum tahu apa itu virus Wanna Cry, maka inilah jawabannya.
Dilansir dari Tekno Liputan6.com, virus Wanna Cry adalah sebuah program ransomware spesifik yang mengunci semua data pada sistem komputer dan membiarkan korban hanya memiliki dua file. File tersebut, yakni intruksi tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan program Wanna Decryptor—nama lain dari virus Wanna Cry.
Jika ingin data-data yang ada didalam komputer selamat, si pembuat virus Wanna Cry meminta para korban untuk mengirimkan sejumlah uang. Tapi, kamu tak boleh begitu saja percaya lantaran belum tentu ketika kamu sudah mentransfer sejumlah uang data-data yang ada didalam komputer kamu dapat dikembalikan seperti semula.
Untuk Mengantisipasi serangan virus Wanna Cry, Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) merilis tips pencegahan infeksi ransomware tersebut. Berikut langkah-langkahnya:
1. Putuskan koneksi jaringan internet dengan mencabut kabel LAN dan atau matikan koneksi WiFi.
2. Matikan Macros dan SMB Service, lalu aktifkan Firewall Block Port 139, 445, 3389.
3. Download Tools dan Security Patch secara manual dari komputer lain, simpan di USB flashdrive.
4. Install Tools dan Security Patch yang sudah diunduh ke komputer target (korban).
5. Jalankan full scan menggunakan antivirus dengan fitur Total Security yang update.
6. Lakukan backup data penting ke media penyimpanan lain yang aman dan bersih (tidak terinfeksi).
7. Apabila ada kesulitan dan membutuhkan bantuan dan langkah teknis detail, silakan hubungi nomor telepon 021 31925551, 021 31935556 (nomor ID-SIRTII).
Perlu diketahui bahwa virus Wanna Cry hanya menyerang komputer yang menjalankan Microsoft Windows versi 2010 ke bawah dan sebelumnya.
Berapa Uang yang Mampu Didulang Hacker Ransomware WannaCry?
Virus Wanna Cry mampu membuat geger masyarakat global dengan menginfeksi lebih dari 300 ribu komputer di seluruh dunia. Namun meski serangan virus ini tergolong masif, untung yang didapat hacker di balik virus ini tidaklah besar.
Hacker meminta tebusan bagi pemilik komputer yang terjangkit virus ini berupa bitcoin senilai US$ 600 atau Rp 7,9 juta (kurs US$ 1: Rp 13.304).
Dilansir dari ABC.net.au, Selasa (16/5/2017), hingga sejauh ini hacker ransomware WannaCry disinyalir menerima uang sebanyak US$ 55.169 atau setara Rp 733 juta.
Jumlah orang yang membayar uang tebusan dari serangan siber ini juga dinilai sedikit. Para analis mengungkap, hanya 209 orang seluruh dunia yang bersedia membayar uang tebusan yang diminta.
Para ahli di Kaspersky Lab telah menganalisis data dan memastikan setidaknya 45 ribu upaya infeksi di 74 negara. Rusia merupakan negara yang paling banyak menjadi sasaran serangan.
Ransomware WannaCry akan menginfeksi korban dengan memanfaatkan kerentanan Microsoft Windows.
Pesan yang keluar di layar komputer yang terjangkit menyebutkan cara membayar tebusan, dan mulai menghitung mundur sampai jatuh tempo. Korban memiliki waktu 3 hari untuk membayar. Jika lewat, maka uang tebusannya berlipat ganda.
Di Indonesia, ransomware WannaCry sukses menginfeksi 60 komputer dari total 600 komputer yang ada di RS Kanker Dharmais Jakarta pada Sabtu, 13 Mei 2017. Meski sempat mengganggu, sistem pelayanan di rumah sakit tersebut tetap berlangsung.
Source: liputan6.com, bintang.com.
0 comments so far,add yours